Monday 10 February 2014

Cacing Pita

Cestodiasis di Kucing
Infeksi cacing pita dapat mempengaruhi kucing (serta banyak mamalia lain), biasanya menetap di usus kecil. Invasi oleh hasil cacing pita Cestoda dalam kondisi medis yang disebut sebagai cestodiasis. Spesies Cacing pita dapat mencakup Taenia, Dipylidium caninum, Echinococcus, dan Mesocestoides. Pengobatan untuk menghancurkan cacing pita merupakan langkah penting dalam mencegah penularan kepada manusia (biasanya anak-anak), dan untuk menghindari masalah lebih lanjut pada tubuh kucing harus segera diobati, prognosis positif. 
gejala
cacing pita memiliki segmen-segmen. Dapat terelihat kering, putih untuk segmen berwarna krem​​, atau dapat juga kita temukan potongan cacing pita dalam poop kucing, atau menempel dibulu di bawah ekor. Beberapa spesies cacing pita memiliki segmen yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata, sedangkan segmen spesies cacing pita lainnya bisa menyerupai wijen atau biji mentimun dalam ukuran dan penampilan yang sangat jelas.  spesies cacing pita lainnyaterkadang terlihat secara utuh di kotoran kucing dan akan sangat mudah terlihat, kucing akan sering terlihat menjlati anusnya karena merasa gatal dan tidak nyaman

Penyebab
-          Kutu
-          Menelan larva cacing pita
-          Lingkungan
Diagnosa
Dokter hewan  Anda Akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh. Termasuk pemeriksaan poop untuk memastikan infestasi cacing pita pada kucing anda
Pengobatan
Pengobatan dapat dilakukan dirumah dengan menggunakan obat cacing yang memiliki efektifitas pada cacing pita
Pencegahan
-          Menjaga kucing anda bebas dari kutu (penyebab utama) jika kucing anda terinfestasi kutu sebaiknya segera di selaikan baik pada kucing maupun lingkungan rumah anda
-          Makan makanan dari sampah
-          Makan bangkai

By. Drh. Jeffry wahyudi

Ascites









Asites, juga dikenal sebagai efusi perut , adalah istilah medis mengacu pada penumpukan cairan di perut anjing . Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti muntah , perut tidak nyaman , dan kehilangan nafsu makan . Berbagai penyebab mungkin bertanggung jawab untuk ascites , sehingga perawatan berbeda-beda.  Kondisi atau penyakit yang dijelaskan dalam artikel  ini dapat terjadi pada anjing dan kucing

Gejala dan Jenis
kelesuan
anorexia
muntah
Peningkatan berat badan
Rasa yang tidak nyaman pada bagian perut

Mengerang kesakitan saat berbaring
Kesulitan bernapas ( atau dyspnea ) juga dapat terjadi karena pembengkakan perut menempatkan tekanan pada dada , atau karena penumpukan cairan dalam ruang antara dinding dada dan paru-paru ( disebut efusi pleura sebagai ) . Hewan jantan terkadang menunjukkan penumpukan cairan dalam skrotum atau penis .
 penyebab
 Ada banyak penyebab terjadinya penumpukan cairan ( edema atau ) di perut . Beberapa di antaranya adalah pendarahan perut , kanker perut , radang selaput perut , kandung kemih pecah , kerusakan hati , rendahnya tingkat protein dalam darah ( atau hypoproteinemia ) , dan gagal jantung kongestif , dimana jantung tidak dapat memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh .
 Sebuah kondisi medis yang dikenal sebagai sindrom nefritik - di mana anjing memiliki protein dalam urin dan kolesterol tinggi dalam darah - mungkin juga bertanggung jawab untuk penumpukan cairan di perut .

Diagnosa

Untuk mendiagnosa ascites , evaluasi cairan adalah prosedur umum . Ini melibatkan pengambilan cairan perut untuk menganalisis karakteristik seperti kehadiran bakteri , protein , dan perdarahan . Dokter hewan juga dapat menganalisis urin , atau melakukan X-ray dan ultrasound pada anjing , untuk menentukan penyebab penumpukan cairan perut .
 Diagnosa penyebab penumpukan cairan di perut dapat berkisar dari kerusakan hati , obstruksi kantong  kemih , gagal jantung bawaan . Gejala tambahan akan membantu menentukan prosedur diagnostik lebih lanjut.

Pengobatan

Operasi korektif mungkin diperlukan dalam beberapa kasus , misalnya , jika  adanya tumor atau adanya pendarahan dibagian abdomen 
Obat ditentukan sesuai dengan penyebabnya . Misalnya , penumpukan cairan akibat infeksi bakteri ( dikenal sebagai ascites septik ) membutuhkan terapi antibiotik . Penting untuk dicatat bahwa pengobatan agresif pengobatan dengan diuretik , yang digunakan untuk mengeluarkan cairan tubuh berlebihan, dapat menyebabkan rendahnya tingkat kalium dalam darah , suatu kondisi yang dikenal sebagai hipokalemia . Hal ini dapat memperburuk gejala dan mengakibatkan komplikasi lebih lanjut .
Manajemen
-          Pemberian obat secara teratur dan kontrol
-          Diet garam biasanya membantu akumulasi cairan dalam beberapa kasus acites
Seperti kerusakan hati, gagal jantung, dan rendahnya protein darah
-           
 Pencegahan
Dikarenakan banyaknya dan beragamnya penyebab acites pada hewan anda, tidak ada satu metodepun yang bisa direkomendasikan


Monday 3 February 2014

Feline panleukopenia


Penyakit ini disebut juga Feline Parvovirus, Feline Infectous Enteritis/FIE (radang usus menular), dan Feline Distemper
Panleucopenia adalah penyakit serius yang cukup berbahaya pada kucing. Penyakit ini diakibatkan oleh virus. Tingkat kematian pada penyakit ini mencapai 95 % pada kucing yang belum di vaksinasi, penyakit ini sangat mudah menular antar kucing tetapi tidak menular kepada anjing atau manusia.

Penularan Virus Panleukopenia dapat terjadi lansung dan tidak lansung melalui air liur, kencing, muntah atau melalui kotoran kucing yang terinfeksi, seekor induk yang bunting dapat menularkan pada anaknya. Virus ini dapat bertahan cukup lama diluar tubuh kucing, bahakan desinfectan tidak mampu membunuh virus ini, formalin dipercaya satu-satunya bahan yang bisa membunuh virus ini, untuk itu disaran kan bagi pemilik kucing yang mati karena virus ini disarankan untuk tidak memelihara kucing baru minimal 6 bulan, penularan terbesar terjadi melalui kontak dengan kandang, lantai atau peralatan makan dan minum kucing yang tercemar virus dan tidak dibersihkan dengan desinfektan yang sesuai.



Virus masuk ke tubuh kucing biasanya melalui mulut, berkembang di kelenjar pertahanan di bagian mulut, lalu menyebar ke seluruh tubuh.Kemudian virus akan berkembang di beberapa organ seperti kelenjar pertahanan seluruh tubuh, sumsum tulang dan selaput lendir usus yang menyebabkan hancurnya usus.Gejala : Penyakit ini dapat menyebabkan anemia, muntah-muntah dan diare yang parah pada kucing. Kadang-kadang perkembangan penyakit sedemikian cepat sehingga anak kucing mati dalam 24 jam secra tiba-tiba sebelum pemiliknya sempat melihat tanda-tanda sakit. Setelah diare dan muntah, biasanya diikuti dengan hilangnya nafsu makan yang mengakibatkan dehidrasi dan kematian.

Pengobatan
Tidak ada tindakan Pengobatan terbaik untuk penyakit ini, banyak laporan atau isu tentang pengobatan dengan herbal tertentu atau pengobatan china serta obat anti virus tertentu, tetapi percayalah tidak ada bukti klinis dan ilmiah jika obat-obatan yang anda baca di group cat lover ada bukti ilmiah yang menunjukan obat itu bekerja.
Di dalam klinik hewan sendiri terkadang saat dokter hewan anda mendiagnosa kucing anda terinfeksi panleukopenia dan kucing anda sembuh, mungkin dokter anda  akan melalui ragu dengan diagnosanya, percayalah ada banyak penyakit dengan gejala yang hampir mirip atau mirip gejala panleukopenia

Pencegahan :
vaksinasi yang teratur. Anak kucing dapat divaksinasi pada umur 8-10 minggu. Agar kekebalan yang terbentuk lebih terjamin sebaiknya vaksinasi diulang 1 bulan kemudian. Setelah itu vaksinasi dianjurkan diulang setiap tahun. Untuk kucing dewasa atau berumur lebih dari 6 bulan yang belum pernah divaksinasi, vaksinasi bisa dilakukan tiap tahun.

by. drh. Jeffry Wahyudi








Melena (Darah di feses)



Malena adalah adanya presentasi darah yang bewarrna hitam didalam poop karena adanya darah yang tecerna dalam waktu yang lama, malena berbeda dengan dengan hematochzia atau keadaan hadirnya darah segar di dalam poop, malena suatu gejala indikasi terhadap kondisi yang mengancam jiwa bagi kucing dan anjing kesayangan anda dah harus ditangani segera





Penyebab secara umum
-          Agen penyakit
-          Obat-obatan tertentu
-          Foreign bodies atau adanya benda asing didalam saluran cerna
-          Infiltrasi atau inflamasi dalan saluran cerna
-          Ingestion of blood
-          Ganguan pembekuan darah
-          GI ulser
-          Komplikasi pasca operasi
-          GI ischemia
-          Tertelan logam
Gejala yang kemungkinan timbul
-          Poop yang bewarna hitam
-          Diare
-          Muntah
-          Pucat
-          Penurunan berat badan
-          Nafsu makan menurun
-          Minum berlebihan
-          Atau urinasi berlebihan
p
ppada keadaan tertentu malena merupakan gejala awal yang lebih buruk yang kemudian akan di ikuti oleh pendarahan yang hebat dan terkadang pada kondisi ini pendarahan ini akan sangat sulit dihentikan dan akan berakhir lansung dengan kematian




Diagnosa
Sejarah pengobatan terhadap kucing dan anjing secara menyeluruh sering sekali membatu dalam mendiagnosa, untuk menentukan penyebab pasti, beberapa tes tambahan mungkin diperlukan seperti :
-          Complete blood count (CBC)
-          Biochemical profile
-          Urinalysis
-          Fecal examination
-          Abdominal and chest radiographs (X-rays)
-          Serology for certain infectious diseases
-          Coagulation profile
-          Abdominal ultrasonography
-          Upper gastrointestinal barium series
-          Endoscopy








Treatment
Mungkin dokter hewan anda akan meresepkan obat-obat tertentu sebelum hasil tes yang devinitive diketahui, mungkin rawat jalan bisa dilakukan  jika pet anda tidak menunjuka gejala yang sitemik
Dalam kasus yang parah rawat inap dengan cairan intravena sangat disarankan
by. drh. Jeffry Wahyudi


Monday 20 January 2014

DISTEMPER

Distemper adalah penyakit yang sangat menular  yang disebabkan oleh virus dan merupakan penyebab utama kematian diseluruh dunia pada anjing, semua anjing yang belum tervaksinasi beresiko terinfeksi
Kontak lansung dan ataupun melalui udara adalah merupakan sumber utama dari penularan penyakit ini, insiden tertinggi penyakit ini terjadi pada anjing-anjing muda yang tidak tervaksinasi pada usia 6 sampai 12 minggu atau pada saat anitbodi maternal dibawah level terhadap puppy



50% dari gejala distemper menunjukkan gejala yang ringan bahkan tidak menunjukkan gejala dengan sama sekali,  perawatan dan kondisi kesehatan secara umum banyak hubungannya bagaimana seekor anjing menjadi terinfeksi salah satunya status giji anjing atau anjing yang tidak terawat dengan baik
Virus distemper cenderung menyerang sel-sel otak, termasuk kulit, konjungtiva, selaput lendir pernafasan, pencernaan yang pasti penyakit ini bisa dalam berbagai bentuk infeksi sekunder atau komplikasi yang umum yang disebabkan oleh efek imunosupresive dari virus distemper
Gejala-gejala infeksi distemper biasanya terlihat atau muncul enam hari sampai sembilan hari setelah terinfeksi, dalam kasus-kasus ringan hampir tidak bisa diketahui atau tampa gejala
Hal yang umum terjadi ditandai dengan demam , hilang nafsu makan, lesu, dan keluar cairan encer dari mata dan idung seperti  flu pada umumnya
Dalam beberapa hari cairan pada mata menjadi kental dan bewarna kuning dan sangat lengket, batuk akan juga terjadi, dermatitis pectoralis atau lepuh nanah akan muncul diperut dan juga lipatan paha (tidak selalu), muntah dan diare serta dehidrasi berat.
Anjing yang mendapat perawatan di klinik hewan, kadang menunjukakan keadaan yang lebih baik selama beberapa hari dan kemudian akan kambuh lagi ini berhubungan  dengan efek antibiotik  yang hanya efektive terhadap infeksi sekunder.
Selanjutnya 2 minggu atau 3 minggu setelah omset peyakit  (pada kondisi ini umumnya  owner mulai sadar),  gejala pada otak akan terlihat (ensefalitis) sperti kejang, gemetar, yang paling sering terlihat diklinik kami bahkan hampir selalu ditunjukan pada pasien suscpect distemper aksi mengunyah yang tidak jelas, selanjutnya hentakan ke empat kakinya secara bersamaan dengan tidak terkontrol, kebutaan, dan kemudian anjing akan berteriak dengan histeris,  pada kondisi tertentu meraka akan mati dalam 20 menit setelah semua gejala mereka tunjukkan, bahkan ada yang bertahan berminggu-minggu dengan gejala tersebut.
Dalam beberapa kasus, pasien distemper di klinik kami, anjing yang di vaksin dengan baik dapat sembuh namun kadang-kadang suatu waktu masi menunjuk gejala hentakan atau kejang dalam waktu 10 detik dan kemudian normal kembali, itu terus terjadi sepanjang hidup anjing tesebut
Pengobatan :  menurut saya  tidak ada pengobatan yang terbaik  untuk kasus ini, lebih baik melakukan tindakan preventive dengan vaksinasi yang benar akan lebih baik. Bila anjing sudah terinfeksi  atau anda melihat gejala2-gejala distemper bantuan dokter hewan sudah pasti anda butuhkan, pengobatan sendiri dirumah hanya memberi masalah lebih besar. Ilmuan dan para praktise dokter hewan menghabiskan waktu puluhan tahun untuk mencari best treatmen untuk penyakit ini hingga kini belum ada yang terbaik dan anda hanya membaca article di internet dan media sosial jangan mencoba pengobatan dirumah
advice
Lakukan kontrol berkala ke dokter hewan anda, perlu diingat semua pasien denga suspect distemper selalu datang ke klinik hewan dengan kondisi yang terlambat, jika anda orang yang cerdas anda tau apa yang harus anda lakukan
Minta ke dokter hewan anda untuk menagement  vaksinasi yang baik dan minta dokter hewan anda untuk  melihat potensial disease pada anjing atau hewan anda



By. Drh. Jeffry wahyudi

Featured Post 4