Tuesday, 11 February 2014
Monday, 10 February 2014
Cacing Pita
Cestodiasis di Kucing
Infeksi cacing pita dapat
mempengaruhi kucing (serta banyak mamalia lain), biasanya menetap di usus
kecil. Invasi oleh hasil cacing pita Cestoda dalam kondisi medis yang disebut
sebagai cestodiasis. Spesies Cacing pita dapat mencakup Taenia, Dipylidium
caninum, Echinococcus, dan Mesocestoides. Pengobatan untuk menghancurkan cacing
pita merupakan langkah penting dalam mencegah penularan kepada manusia
(biasanya anak-anak), dan untuk menghindari masalah lebih lanjut pada tubuh
kucing harus segera diobati, prognosis positif.
gejala
cacing pita memiliki segmen-segmen.
Dapat terelihat kering, putih untuk segmen berwarna krem, atau dapat juga kita
temukan potongan cacing pita dalam poop kucing, atau menempel dibulu di bawah
ekor. Beberapa spesies cacing pita memiliki segmen yang terlalu kecil untuk
dilihat dengan mata, sedangkan segmen spesies cacing pita lainnya bisa menyerupai
wijen atau biji mentimun dalam ukuran dan penampilan yang sangat jelas. spesies cacing pita lainnyaterkadang terlihat
secara utuh di kotoran kucing dan akan sangat mudah terlihat, kucing akan
sering terlihat menjlati anusnya karena merasa gatal dan tidak nyaman
Penyebab
-
Kutu
-
Menelan larva cacing pita
-
Lingkungan
Diagnosa
Dokter hewan Anda Akan melakukan pemeriksaan fisik secara
menyeluruh. Termasuk pemeriksaan poop untuk memastikan infestasi cacing pita
pada kucing anda
Pengobatan
Pengobatan dapat dilakukan
dirumah dengan menggunakan obat cacing yang memiliki efektifitas pada cacing
pita
Pencegahan
-
Menjaga kucing anda bebas dari kutu (penyebab
utama) jika kucing anda terinfestasi kutu sebaiknya segera di selaikan baik
pada kucing maupun lingkungan rumah anda
-
Makan makanan dari sampah
-
Makan bangkai
By. Drh. Jeffry wahyudi
Ascites
Asites, juga dikenal sebagai efusi perut , adalah istilah medis mengacu pada penumpukan cairan di perut anjing . Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti muntah , perut tidak nyaman , dan kehilangan nafsu makan . Berbagai penyebab mungkin bertanggung jawab untuk ascites , sehingga perawatan berbeda-beda. Kondisi atau penyakit yang dijelaskan dalam artikel ini dapat terjadi pada anjing dan kucing
Gejala dan Jenis
kelesuan
anorexia
muntah
Peningkatan berat badan
Rasa yang tidak nyaman pada bagian perut
Mengerang kesakitan saat berbaring
Kesulitan bernapas ( atau dyspnea
) juga dapat terjadi karena pembengkakan perut menempatkan tekanan pada dada ,
atau karena penumpukan cairan dalam ruang antara dinding dada dan paru-paru (
disebut efusi pleura sebagai ) . Hewan jantan terkadang menunjukkan penumpukan
cairan dalam skrotum atau penis .
penyebab
Ada banyak penyebab
terjadinya penumpukan cairan ( edema atau ) di perut . Beberapa di antaranya
adalah pendarahan perut , kanker perut , radang selaput perut , kandung kemih
pecah , kerusakan hati , rendahnya tingkat protein dalam darah ( atau hypoproteinemia
) , dan gagal jantung kongestif , dimana jantung tidak dapat memompa cukup
darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh .
Sebuah kondisi medis yang
dikenal sebagai sindrom nefritik - di mana anjing memiliki protein dalam urin
dan kolesterol tinggi dalam darah - mungkin juga bertanggung jawab untuk
penumpukan cairan di perut .
Diagnosa
Untuk mendiagnosa ascites ,
evaluasi cairan adalah prosedur umum . Ini melibatkan pengambilan cairan perut
untuk menganalisis karakteristik seperti kehadiran bakteri , protein , dan
perdarahan . Dokter hewan juga dapat menganalisis urin , atau melakukan X-ray
dan ultrasound pada anjing , untuk menentukan penyebab penumpukan cairan perut
.
Diagnosa penyebab
penumpukan cairan di perut dapat berkisar dari kerusakan hati , obstruksi kantong
kemih , gagal jantung bawaan . Gejala
tambahan akan membantu menentukan prosedur diagnostik lebih lanjut.
Pengobatan
Operasi korektif mungkin
diperlukan dalam beberapa kasus , misalnya , jika adanya tumor atau adanya pendarahan dibagian
abdomen
Obat ditentukan sesuai dengan
penyebabnya . Misalnya , penumpukan cairan akibat infeksi bakteri ( dikenal
sebagai ascites septik ) membutuhkan terapi antibiotik . Penting untuk dicatat
bahwa pengobatan agresif pengobatan dengan diuretik , yang digunakan untuk
mengeluarkan cairan tubuh berlebihan, dapat menyebabkan rendahnya tingkat
kalium dalam darah , suatu kondisi yang dikenal sebagai hipokalemia . Hal ini
dapat memperburuk gejala dan mengakibatkan komplikasi lebih lanjut .
Manajemen
-
Pemberian obat secara teratur dan kontrol
-
Diet garam biasanya membantu akumulasi cairan
dalam beberapa kasus acites
Seperti kerusakan
hati, gagal jantung, dan rendahnya protein darah
-
Pencegahan
Dikarenakan banyaknya dan
beragamnya penyebab acites pada hewan anda, tidak ada satu metodepun yang bisa
direkomendasikan
Monday, 3 February 2014
Feline panleukopenia
Penyakit ini disebut juga Feline Parvovirus, Feline Infectous Enteritis/FIE (radang usus menular), dan Feline Distemper
Panleucopenia adalah penyakit serius yang cukup berbahaya pada kucing. Penyakit ini diakibatkan oleh virus. Tingkat kematian pada penyakit ini mencapai 95 % pada kucing yang belum di vaksinasi, penyakit ini sangat mudah menular antar kucing tetapi tidak menular kepada anjing atau manusia.
Penularan Virus Panleukopenia dapat terjadi lansung dan tidak lansung melalui air liur, kencing, muntah atau melalui kotoran kucing yang terinfeksi, seekor induk yang bunting dapat menularkan pada anaknya. Virus ini dapat bertahan cukup lama diluar tubuh kucing, bahakan desinfectan tidak mampu membunuh virus ini, formalin dipercaya satu-satunya bahan yang bisa membunuh virus ini, untuk itu disaran kan bagi pemilik kucing yang mati karena virus ini disarankan untuk tidak memelihara kucing baru minimal 6 bulan, penularan terbesar terjadi melalui kontak dengan kandang, lantai atau peralatan makan dan minum kucing yang tercemar virus dan tidak dibersihkan dengan desinfektan yang sesuai.
Virus masuk ke tubuh kucing biasanya melalui mulut, berkembang di kelenjar pertahanan di bagian mulut, lalu menyebar ke seluruh tubuh.Kemudian virus akan berkembang di beberapa organ seperti kelenjar pertahanan seluruh tubuh, sumsum tulang dan selaput lendir usus yang menyebabkan hancurnya usus.Gejala : Penyakit ini dapat menyebabkan anemia, muntah-muntah dan diare yang parah pada kucing. Kadang-kadang perkembangan penyakit sedemikian cepat sehingga anak kucing mati dalam 24 jam secra tiba-tiba sebelum pemiliknya sempat melihat tanda-tanda sakit. Setelah diare dan muntah, biasanya diikuti dengan hilangnya nafsu makan yang mengakibatkan dehidrasi dan kematian.
Pengobatan
Tidak ada tindakan Pengobatan terbaik untuk penyakit ini, banyak laporan atau isu tentang pengobatan dengan herbal tertentu atau pengobatan china serta obat anti virus tertentu, tetapi percayalah tidak ada bukti klinis dan ilmiah jika obat-obatan yang anda baca di group cat lover ada bukti ilmiah yang menunjukan obat itu bekerja.
Di dalam klinik hewan sendiri terkadang saat dokter hewan anda mendiagnosa kucing anda terinfeksi panleukopenia dan kucing anda sembuh, mungkin dokter anda akan melalui ragu dengan diagnosanya, percayalah ada banyak penyakit dengan gejala yang hampir mirip atau mirip gejala panleukopenia
Pencegahan :
vaksinasi yang teratur. Anak kucing dapat divaksinasi pada umur 8-10 minggu. Agar kekebalan yang terbentuk lebih terjamin sebaiknya vaksinasi diulang 1 bulan kemudian. Setelah itu vaksinasi dianjurkan diulang setiap tahun. Untuk kucing dewasa atau berumur lebih dari 6 bulan yang belum pernah divaksinasi, vaksinasi bisa dilakukan tiap tahun.
by. drh. Jeffry Wahyudi
Melena (Darah di feses)
Malena adalah adanya presentasi darah yang bewarrna hitam didalam poop karena adanya darah yang tecerna dalam waktu yang lama, malena berbeda dengan dengan hematochzia atau keadaan hadirnya darah segar di dalam poop, malena suatu gejala indikasi terhadap kondisi yang mengancam jiwa bagi kucing dan anjing kesayangan anda dah harus ditangani segera
Penyebab
secara umum
-
Agen
penyakit
-
Obat-obatan
tertentu
-
Foreign
bodies atau adanya benda asing didalam saluran cerna
-
Infiltrasi
atau inflamasi dalan saluran cerna
-
Ingestion
of blood
-
Ganguan
pembekuan darah
-
GI
ulser
-
Komplikasi
pasca operasi
-
GI
ischemia
-
Tertelan
logam
Gejala
yang kemungkinan timbul
-
Poop
yang bewarna hitam
-
Diare
-
Muntah
-
Pucat
-
Penurunan
berat badan
-
Nafsu
makan menurun
-
Minum
berlebihan
-
Atau
urinasi berlebihan
p
ppada keadaan tertentu malena merupakan gejala awal yang lebih buruk yang kemudian akan di ikuti oleh pendarahan yang hebat dan terkadang pada kondisi ini pendarahan ini akan sangat sulit dihentikan dan akan berakhir lansung dengan kematian
p
ppada keadaan tertentu malena merupakan gejala awal yang lebih buruk yang kemudian akan di ikuti oleh pendarahan yang hebat dan terkadang pada kondisi ini pendarahan ini akan sangat sulit dihentikan dan akan berakhir lansung dengan kematian
Diagnosa
Sejarah pengobatan
terhadap kucing dan anjing secara menyeluruh sering sekali membatu dalam
mendiagnosa, untuk menentukan penyebab pasti, beberapa tes tambahan mungkin
diperlukan seperti :
-
Complete
blood count (CBC)
-
Biochemical
profile
-
Urinalysis
-
Fecal
examination
-
Abdominal
and chest radiographs (X-rays)
-
Serology
for certain infectious diseases
-
Coagulation
profile
-
Abdominal
ultrasonography
-
Upper
gastrointestinal barium series
-
Endoscopy
Treatment
Mungkin dokter
hewan anda akan meresepkan obat-obat tertentu sebelum hasil tes yang devinitive
diketahui, mungkin rawat jalan bisa dilakukan
jika pet anda tidak menunjuka gejala yang sitemik
Dalam kasus
yang parah rawat inap dengan cairan intravena sangat disarankan
by. drh. Jeffry Wahyudi
Monday, 20 January 2014
DISTEMPER
Distemper adalah penyakit yang sangat menular yang disebabkan oleh virus dan merupakan
penyebab utama kematian diseluruh dunia pada anjing, semua anjing yang belum
tervaksinasi beresiko terinfeksi
Kontak lansung dan ataupun melalui udara adalah merupakan
sumber utama dari penularan penyakit ini, insiden tertinggi penyakit ini
terjadi pada anjing-anjing muda yang tidak tervaksinasi pada usia 6 sampai 12
minggu atau pada saat anitbodi maternal dibawah level terhadap puppy
50% dari gejala distemper menunjukkan gejala yang ringan
bahkan tidak menunjukkan gejala dengan sama sekali, perawatan dan kondisi kesehatan secara umum
banyak hubungannya bagaimana seekor anjing menjadi terinfeksi salah satunya status
giji anjing atau anjing yang tidak terawat dengan baik
Virus distemper cenderung menyerang sel-sel otak, termasuk
kulit, konjungtiva, selaput lendir pernafasan, pencernaan yang pasti penyakit
ini bisa dalam berbagai bentuk infeksi sekunder atau komplikasi yang umum yang
disebabkan oleh efek imunosupresive dari virus distemper
Gejala-gejala infeksi distemper biasanya terlihat atau muncul
enam hari sampai sembilan hari setelah terinfeksi, dalam kasus-kasus ringan
hampir tidak bisa diketahui atau tampa gejala
Hal yang umum terjadi ditandai dengan demam , hilang nafsu
makan, lesu, dan keluar cairan encer dari mata dan idung seperti flu pada umumnya
Dalam beberapa hari cairan pada mata menjadi kental dan
bewarna kuning dan sangat lengket, batuk akan juga terjadi, dermatitis
pectoralis atau lepuh nanah akan muncul diperut dan juga lipatan paha (tidak
selalu), muntah dan diare serta dehidrasi berat.
Anjing yang mendapat perawatan di klinik hewan, kadang
menunjukakan keadaan yang lebih baik selama beberapa hari dan kemudian akan kambuh
lagi ini berhubungan dengan efek
antibiotik yang hanya efektive terhadap
infeksi sekunder.
Selanjutnya 2 minggu atau 3 minggu setelah omset peyakit (pada kondisi ini umumnya owner mulai sadar), gejala pada otak akan terlihat (ensefalitis)
sperti kejang, gemetar, yang paling sering terlihat diklinik kami bahkan hampir
selalu ditunjukan pada pasien suscpect distemper aksi mengunyah yang tidak
jelas, selanjutnya hentakan ke empat kakinya secara bersamaan dengan tidak
terkontrol, kebutaan, dan kemudian anjing akan berteriak dengan histeris, pada kondisi tertentu meraka akan mati dalam
20 menit setelah semua gejala mereka tunjukkan, bahkan ada yang bertahan
berminggu-minggu dengan gejala tersebut.
Dalam beberapa kasus, pasien distemper di klinik kami,
anjing yang di vaksin dengan baik dapat sembuh namun kadang-kadang suatu waktu
masi menunjuk gejala hentakan atau kejang dalam waktu 10 detik dan kemudian
normal kembali, itu terus terjadi sepanjang hidup anjing tesebut
Pengobatan : menurut
saya tidak ada pengobatan yang terbaik untuk kasus ini, lebih baik melakukan tindakan
preventive dengan vaksinasi yang benar akan lebih baik. Bila anjing sudah
terinfeksi atau anda melihat
gejala2-gejala distemper bantuan dokter hewan sudah pasti anda butuhkan,
pengobatan sendiri dirumah hanya memberi masalah lebih besar. Ilmuan dan para
praktise dokter hewan menghabiskan waktu puluhan tahun untuk mencari best
treatmen untuk penyakit ini hingga kini belum ada yang terbaik dan anda hanya
membaca article di internet dan media sosial jangan mencoba pengobatan dirumah
advice
Lakukan kontrol berkala ke dokter hewan anda, perlu diingat semua
pasien denga suspect distemper selalu datang ke klinik hewan dengan kondisi
yang terlambat, jika anda orang yang cerdas anda tau apa yang harus anda
lakukan
Minta ke dokter hewan anda untuk menagement vaksinasi yang baik dan minta dokter hewan
anda untuk melihat potensial disease
pada anjing atau hewan anda
By. Drh. Jeffry wahyudi
Thursday, 26 December 2013
Subscribe to:
Posts (Atom)