Monday, 20 January 2014

DISTEMPER

Distemper adalah penyakit yang sangat menular  yang disebabkan oleh virus dan merupakan penyebab utama kematian diseluruh dunia pada anjing, semua anjing yang belum tervaksinasi beresiko terinfeksi
Kontak lansung dan ataupun melalui udara adalah merupakan sumber utama dari penularan penyakit ini, insiden tertinggi penyakit ini terjadi pada anjing-anjing muda yang tidak tervaksinasi pada usia 6 sampai 12 minggu atau pada saat anitbodi maternal dibawah level terhadap puppy



50% dari gejala distemper menunjukkan gejala yang ringan bahkan tidak menunjukkan gejala dengan sama sekali,  perawatan dan kondisi kesehatan secara umum banyak hubungannya bagaimana seekor anjing menjadi terinfeksi salah satunya status giji anjing atau anjing yang tidak terawat dengan baik
Virus distemper cenderung menyerang sel-sel otak, termasuk kulit, konjungtiva, selaput lendir pernafasan, pencernaan yang pasti penyakit ini bisa dalam berbagai bentuk infeksi sekunder atau komplikasi yang umum yang disebabkan oleh efek imunosupresive dari virus distemper
Gejala-gejala infeksi distemper biasanya terlihat atau muncul enam hari sampai sembilan hari setelah terinfeksi, dalam kasus-kasus ringan hampir tidak bisa diketahui atau tampa gejala
Hal yang umum terjadi ditandai dengan demam , hilang nafsu makan, lesu, dan keluar cairan encer dari mata dan idung seperti  flu pada umumnya
Dalam beberapa hari cairan pada mata menjadi kental dan bewarna kuning dan sangat lengket, batuk akan juga terjadi, dermatitis pectoralis atau lepuh nanah akan muncul diperut dan juga lipatan paha (tidak selalu), muntah dan diare serta dehidrasi berat.
Anjing yang mendapat perawatan di klinik hewan, kadang menunjukakan keadaan yang lebih baik selama beberapa hari dan kemudian akan kambuh lagi ini berhubungan  dengan efek antibiotik  yang hanya efektive terhadap infeksi sekunder.
Selanjutnya 2 minggu atau 3 minggu setelah omset peyakit  (pada kondisi ini umumnya  owner mulai sadar),  gejala pada otak akan terlihat (ensefalitis) sperti kejang, gemetar, yang paling sering terlihat diklinik kami bahkan hampir selalu ditunjukan pada pasien suscpect distemper aksi mengunyah yang tidak jelas, selanjutnya hentakan ke empat kakinya secara bersamaan dengan tidak terkontrol, kebutaan, dan kemudian anjing akan berteriak dengan histeris,  pada kondisi tertentu meraka akan mati dalam 20 menit setelah semua gejala mereka tunjukkan, bahkan ada yang bertahan berminggu-minggu dengan gejala tersebut.
Dalam beberapa kasus, pasien distemper di klinik kami, anjing yang di vaksin dengan baik dapat sembuh namun kadang-kadang suatu waktu masi menunjuk gejala hentakan atau kejang dalam waktu 10 detik dan kemudian normal kembali, itu terus terjadi sepanjang hidup anjing tesebut
Pengobatan :  menurut saya  tidak ada pengobatan yang terbaik  untuk kasus ini, lebih baik melakukan tindakan preventive dengan vaksinasi yang benar akan lebih baik. Bila anjing sudah terinfeksi  atau anda melihat gejala2-gejala distemper bantuan dokter hewan sudah pasti anda butuhkan, pengobatan sendiri dirumah hanya memberi masalah lebih besar. Ilmuan dan para praktise dokter hewan menghabiskan waktu puluhan tahun untuk mencari best treatmen untuk penyakit ini hingga kini belum ada yang terbaik dan anda hanya membaca article di internet dan media sosial jangan mencoba pengobatan dirumah
advice
Lakukan kontrol berkala ke dokter hewan anda, perlu diingat semua pasien denga suspect distemper selalu datang ke klinik hewan dengan kondisi yang terlambat, jika anda orang yang cerdas anda tau apa yang harus anda lakukan
Minta ke dokter hewan anda untuk menagement  vaksinasi yang baik dan minta dokter hewan anda untuk  melihat potensial disease pada anjing atau hewan anda



By. Drh. Jeffry wahyudi

1 comment:

Anonymous said...

thanks ya infonya !!!

www.bisnistiket.co.id

Featured Post 4