Distemper adalah penyakit yang sangat menular yang disebabkan oleh virus dan merupakan
penyebab utama kematian diseluruh dunia pada anjing, semua anjing yang belum
tervaksinasi beresiko terinfeksi
Kontak lansung dan ataupun melalui udara adalah merupakan
sumber utama dari penularan penyakit ini, insiden tertinggi penyakit ini
terjadi pada anjing-anjing muda yang tidak tervaksinasi pada usia 6 sampai 12
minggu atau pada saat anitbodi maternal dibawah level terhadap puppy
50% dari gejala distemper menunjukkan gejala yang ringan
bahkan tidak menunjukkan gejala dengan sama sekali, perawatan dan kondisi kesehatan secara umum
banyak hubungannya bagaimana seekor anjing menjadi terinfeksi salah satunya status
giji anjing atau anjing yang tidak terawat dengan baik
Virus distemper cenderung menyerang sel-sel otak, termasuk
kulit, konjungtiva, selaput lendir pernafasan, pencernaan yang pasti penyakit
ini bisa dalam berbagai bentuk infeksi sekunder atau komplikasi yang umum yang
disebabkan oleh efek imunosupresive dari virus distemper
Gejala-gejala infeksi distemper biasanya terlihat atau muncul
enam hari sampai sembilan hari setelah terinfeksi, dalam kasus-kasus ringan
hampir tidak bisa diketahui atau tampa gejala
Hal yang umum terjadi ditandai dengan demam , hilang nafsu
makan, lesu, dan keluar cairan encer dari mata dan idung seperti flu pada umumnya
Dalam beberapa hari cairan pada mata menjadi kental dan
bewarna kuning dan sangat lengket, batuk akan juga terjadi, dermatitis
pectoralis atau lepuh nanah akan muncul diperut dan juga lipatan paha (tidak
selalu), muntah dan diare serta dehidrasi berat.
Anjing yang mendapat perawatan di klinik hewan, kadang
menunjukakan keadaan yang lebih baik selama beberapa hari dan kemudian akan kambuh
lagi ini berhubungan dengan efek
antibiotik yang hanya efektive terhadap
infeksi sekunder.
Selanjutnya 2 minggu atau 3 minggu setelah omset peyakit (pada kondisi ini umumnya owner mulai sadar), gejala pada otak akan terlihat (ensefalitis)
sperti kejang, gemetar, yang paling sering terlihat diklinik kami bahkan hampir
selalu ditunjukan pada pasien suscpect distemper aksi mengunyah yang tidak
jelas, selanjutnya hentakan ke empat kakinya secara bersamaan dengan tidak
terkontrol, kebutaan, dan kemudian anjing akan berteriak dengan histeris, pada kondisi tertentu meraka akan mati dalam
20 menit setelah semua gejala mereka tunjukkan, bahkan ada yang bertahan
berminggu-minggu dengan gejala tersebut.
Dalam beberapa kasus, pasien distemper di klinik kami,
anjing yang di vaksin dengan baik dapat sembuh namun kadang-kadang suatu waktu
masi menunjuk gejala hentakan atau kejang dalam waktu 10 detik dan kemudian
normal kembali, itu terus terjadi sepanjang hidup anjing tesebut
Pengobatan : menurut
saya tidak ada pengobatan yang terbaik untuk kasus ini, lebih baik melakukan tindakan
preventive dengan vaksinasi yang benar akan lebih baik. Bila anjing sudah
terinfeksi atau anda melihat
gejala2-gejala distemper bantuan dokter hewan sudah pasti anda butuhkan,
pengobatan sendiri dirumah hanya memberi masalah lebih besar. Ilmuan dan para
praktise dokter hewan menghabiskan waktu puluhan tahun untuk mencari best
treatmen untuk penyakit ini hingga kini belum ada yang terbaik dan anda hanya
membaca article di internet dan media sosial jangan mencoba pengobatan dirumah
advice
Lakukan kontrol berkala ke dokter hewan anda, perlu diingat semua
pasien denga suspect distemper selalu datang ke klinik hewan dengan kondisi
yang terlambat, jika anda orang yang cerdas anda tau apa yang harus anda
lakukan
Minta ke dokter hewan anda untuk menagement vaksinasi yang baik dan minta dokter hewan
anda untuk melihat potensial disease
pada anjing atau hewan anda
By. Drh. Jeffry wahyudi